Kopling

Bagi anda yang sudah malang-melintang di dunia per-otomotif-an tentu tidak asing dengan istilah "kopling". Yaitu sebuah alat yang menurut teori digunakan untuk menghubungkan dua poros pada kedua ujungnya dengan tujuan untuk mentransmisikan daya mekanis (wikipedia, 2015). Namun menurut teori kekinian kopling merupakan alat yang dapat digunakan sebagai indikator apakah pengguna kendaraan tersebut merupakan "pria sejati" atau bukan!

Tinjauan Umum Kopling 
Kopling (clutch) terletak diantara mesin dan transmisi yang berfungsi untuk menghubungkan dan melepaskan tenaga putar dari mesin ke transmisi melalui pelat kopling pada saat gigi-gigi transmisi berkaitan. Kopling berfungsi sebagai penghubung dan pemutus tenaga putaran mesin dari poros engkol. Pada umumnya kopling terletak diantara primer reduksi dan transmisi, atau untuk tipe lain yang terletak pada poros engkol.

Kontruksi/Model Kopling 
Kopling Primer terrletak pada poros engkol yang terdiri dari:
  1. Outer clutch berputar bebas pada poros engkol
  2. Inner clutch berputar mcngikuti putaran poros engkol.
  3. Drive plate (bandul) berupa kanvas yang terletak pada inner   club, yang   berfungsi sebagai pcnghubung putaran dari Inner Club ke Outer Clutch.
  4. Drive gear sebagai penghubung cuter clutch dengan kopling sekunder Cara kerja kopling primer pada saat mesin berputar stasioner (lambat), drive plat (bandul) belum bekerja, sehingga outer clutch praktis belum berfungsi, baik pada saat memindah gigi perseneling ataupun pada saat start jalan.
Nama Bagian Kopling
Bagian Kopling

Keterangan:
  1. Roda gigi penggerak primer
  2. Roda gigi yang digerakkan primer
  3. Rumah kopling
  4. Pelat pendorong
  5. Rol pemberat
  6. Pelat kopling
  7. Bush kopling
  8. Penutup
  9. Pelat gesek
  10. Rol pemberat
  11. Poros utama
  12. Penahan rol
  13. Poros engko
Kopling primer berfungsi untuk melayani start jalan, sedangkan kopling sekunder berfungsi untuk melayani pengoperan gigi.

Cara Kerja Kopling
Cara Kerja Kopling Secara lengkap dan umum cara kerja kopling dapat dijelaskan sebagai berikut :
  1. Handel kapling ditekan.
  2. Tangkai pelepas kopling (clutch release lever) tertarik oleh kabel kopling. 
  3. Nok pelepas (release cam) pada poros tangkai pelepas kopling mendorong batang pengangkat (lifter rod).
  4. Batang pengangkat menekan pengangkat (lifter pin) dan pelat pengangkat (lifter plate).
  5. Pelat pengangkat menekan pegas-pegas kopling dan mendorong piringan penekan (pressure plate) sehingga menjauhi susunan pelat-pelat gesek kopling.
  6. Terjadilah jarak renggang kecil diantara pelat-pelat gesek dan pelat-pelat baja sehingga perputaran rumah kopling tidak diterusan lagi ke pusat kopling.
Dengan melepaskan handel kopling secara perlahan-lahan maka gaya tekan pegas sedikit demi sedikit diteruskan kembali pada susunan pelat-pelat gesek kopling, yang pada akhimya pelat-pelat baja beserta pusat kopling mulai mengikuti perputaran rumah kopling secara merata.

Gangguan-gangguan pada Kopling 

  • Kopling slip pada saat sesudah di oper gigi (clutich ampas kopling sudah aus). 
  • Terdengar suara pada saat melepas kopling atau tidak di injak. 

Keselamatan Kerja dan Alat-alat
Keselamatan kerja
  • Bekerja sesuai dengan petunjuk kerja.
  • Mengguanakan alat sesuai fungsinya.
  • Menggunakan pakaian kerja atau wearpark.
  • Alat dan bahan harus utuh.
  • Konsentrasi dalam bekerja.
 Alat-alat
  • Dongkrak
  • Kunci sock
  • Invek
  • Alat untuk penyentral plat kopling
  • Kunci ring pas
  • Release bearing
  • Plat kopling
  • Stemplet
  • 1 unit kendaraan roda 4
Memasang Kopling 
Adapun cara yang secara umum dilakukan untuk memasang kopling adalah sebagai berikut :
  1. Memasang plat kopling pada fly weel
  2. Memasang rumah kopling dan rumah kopling dengan lurus menggunakan senter kopling, kencangkan dengan baut mengguankan kuaci yang pas.
  3. Pasang transmisi kembali dengan rapi.
  4. Paang komponen yang dilepas dengan rapi seperti kabel yang menempel di transmisi.
  5. Pasanag negatif baterai.
  6. Pasang roda.
  7. Turunkan jackstan dan kencangkan baut roda.
  8. Menyetel Kopling: Menyetel pedal kopling, mengencangkan atau mengendorkan mur setelan kopling sehingga pedal bisa naik atau turun sesuai keinginan diberi spilling 2-3 cm sebagai jarak main bebas
Filed Under :

6 komentar for "Kopling "

background